Rabu, 01 Juni 2022

1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

Sumber Gambar: https://www.geografi.org/

 

 

Disusun oleh : Rinda Purwo Saputro

CGP Angkatan 5

Kabupaten Kutai Kartanegara

SMAN 1 Muara Jawa



Kesimpulan dan penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara

1.     Pendidikan adalah “tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak”. Dapat dimaknai bahwa konteks Pendidikan menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jika dilihat dari terminologi menuntun maka disitu ada nilai kesejajaran. Yakni yang dituntun dan yang menuntun berada pada posisi yang sama. Hal ini dapat dimaknai bahwa dalam Pendidikan khususnya pada praktik mengajar hendaknya guru selalu membersamai siswa. Tidak selayaknya guru hanya menyuruh siswa melalukan kebaikan-kebaikan, namun guru juga harus ikut terlihat dalam pelaksanaan kebaikan tersebut. Refleksi yang bisa saya peroleh dari hal ini yaitu ketika guru meminta siswa untuk belajar, maka guru juga harus siap menjadi pembelajar. Guru bukan hanya menyuruh namun harus mampu untuk memberi contoh dengan perilaku kepada muridnya tentang perbuatan baik tersebut. Kalimat perintah hendaknya diganti dengan kalimat ajakan, yang menunjukkan guru membersamai murid dalam melakukan kebaikan.

2.     Guru diibaratkan seorang petani. Ada dua refleksi yang bisa diperoleh dari sini, yang pertama yaitu benih yang kurang baik masih dapat menghasilkan panen yang baik jika dalam proses perawatan dilakukan dengan maksimal, dengan menerapkan berbagai metode bercocok tanam yang baik. Guru hendaknya juga demikian, yaitu mampu menerapkan banyak metode pada praktik mengajarnya sehingga diharapkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang terbaik. Refleksi yang kedua yaitu tetap bimbing siswa sesuai dengan kodratnya. Jika diibaratkan petani, maka petani dapat membuat bibit jagung yang kurang baik namun masih mampu menghasilkan panen yang baik dengan cara memberi pupuk yang baik, memberi cukup air, menjauhkan dari serangan hama dan lain hal. Namun petani tetap harus sadar tidak akan mampu mengubah benih jagung menjadi padi. Benih jagung akan tetap menjadi jagung, dan padi akan tetap menjadi padi.

3.     Tanamkan selalu slogan KHD yaitu (ing ngarso sung tulodho) memberikan teladan , (ing madyo mangun karso) membangun semangat  (tut wuri handayani) memberikan dorongan bagi tumbuh kembangnya anak. Refleksi dari slogan tersebut tentu kita punya kewajiban pada murid-murid agar mampu menghantarkan mereka mencapai tujuan dalam hidupnya melalui proses Pendidikan. Yang pada akhirnya murid-murid yang kita tuntun dapat  meraih kebahagiaan yaitu Selamat dan Bahagia sebagai manusia dan anggota masyarakat.

 

Muara Jawa, 01 Juni 2022

Salam Merdeka Belajar

Penulis : Rinda Purwo Saputro, CGP Angkatan 5 Kabupaten Kutai Kartanegara

Pembelajaran

  Daftar Pembelajaran 1. Kalender Pendidikan Tahun 2024/2025 (KLIK)