Selasa, 21 Januari 2025

Jangka Sorong

 Jangka sorong, merupakan alat ukur yang dilengkapi dengan skala dan kursor yang dapat bergerak sendiri. Di dalam kursor tersebut tercatat skala kedua yang disebut skala vernier atau nonius.

Pada salah satu ujung skala terdapat paruh dengan permukaan tegak lurus di atasnya. Pada kursor juga terdapat paruh dengan permukaan tegak lurus terhadap skala, dan ketika permukaan tersebut bersentuhan, ciri 0 (nol) kursor sejajar dengan tanda 0 (nol) pada skala.

Jangka sorong dirancang untuk mengukur dimensi linier eksternal melalui kontak. Dengan tingkat presisi yang lebih rendah, jangka sorong juga mengukur dimensi internal, kedalaman, dan tonjolan. Bahkan, karena alasan ini, jangka sorong juga dikenal sebagai jangka sorong empat dimensi.

Untuk melakukan pengukuran eksternal, kami memposisikan objek yang akan diukur agar bersentuhan dengan permukaan sandaran paruh tetap, sedekat mungkin dengan skala, tanpa menyentuhnya, dan menggeser kursor dengan ibu jari secara perlahan hingga permukaan sandaran paruh yang dapat digerakkan menyentuh objek tanpa menyentuhnya, dan tanpa memberikan tekanan yang terlalu kuat. Pembacaan seluruh nilai dalam mm dilakukan dengan membandingkan posisi tanda 0 (nol) kursor dengan skala tetap, dan bagian desimal dengan mengamati tanda kursor mana yang sejajar dengan sifat skala tetap. Lihat halaman Simulator skala vernier untuk lebih memahami metode ini.

Jangka sorong virtual ini adalah replika alat metrologi yang digunakan dalam industri pengerjaan logam.

Skala utama simulator ini diukur dalam sentimeter (1 cm), yang dibagi sepuluh (milimeter). Skala vernier membagi milimeter dengan dua puluh (1/20), yang mengukur 0,05 mm (lima per seratus milimeter).

Jangka sorong virtual – cara menggunakan alat ukur jangka sorong – resolusi skala vernier 0,05 mm – simulator dan latihan membaca dan memahami

Untuk memahami ilmu pengukuran dengan jangka sorong, kami sarankan Anda membaca dan berinteraksi dengan halaman:

• Membaca dan memahami simulator skala vernier dalam milimeter, resolusi desimal

• Skala vernier virtual – simulator penggunaan dan pembacaan, resolusi lima ratus milimeter 0,05 mm

mengevaluasi kemajuan Anda:

Penilaian mandiri: jangka sorong dalam milimeter dengan resolusi 0,05 mm (lima per seratus)

Latihan

daftar latihan soal membaca dan mengartikan skala vernier / jangka sorong dalam satuan milimeter

pelajari komponen utama jangka sorong 

Sumber:
https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-vernier-caliper-simulator-05-millimeter/

Materi Fisika Kelas X

 Semester 1

  1. 1. Pengukuran

Semester 2

1. Pencemaran Lingkungan

Pendahuluan

Modul Ajar


Materi Nanoteknologi


Perangkat Pembelajaran Nano Teknologi

Pemanfaatan Limbah dan Bahan Alam




Senin, 20 Januari 2025

ATP FISIKA FASE E KELAS 10

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA  FASE E KELAS 10

(Sesuai Kemendikbudristek No. 33 Th. 2022 Tentang Capaian Pembelajaran)

ATP Fisika Kelas X

CP FISIKA KELAS X

 

Capaian Umum

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan apilkasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.

Capaian per Elemen

Pemahaman Fisika

Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim dan pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi alternatif, dan pemanfaatannya.

Keterampilan Proses

1. Mengamati Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan ragam alat bantu untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. 2. Mempertanyakan dan memprediksi Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi, mampu merumuskan permasalahan yang ada dan mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk menyelesaikan masalah. 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik mengidentifikasi latar belakang masalah, merumuskan tujuan, dan menggunakan referensi dalam perencanaan penyelidikan/penelitian. Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan dan variabel bebas, menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan penyelidikan. Peserta didik menentukan langkah langkah kerja dan cara pengumpulan data. 4. Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta didik menyiapkan peralatan/ instrumen yang sesuai untuk penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur secara teliti dan benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang dipakai. Peserta didik menerapkan teknis/ proses pengumpulan data, mengolah data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis data dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan rekomendasi tindak lanjut/saran dari hasil penelitian. 5. Mencipta Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data dan informasi untuk menciptakan ide solusi ataupun rancang bangun untuk menyelesaikan suatu permasalahan. 6. Mengevaluasi dan refleksi Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, mengembangkan keingintahuan, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Peserta didik mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggungjawab terhadap usulannya. Peserta didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta. 7. Mengomunikasikan hasil Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur perolehan data, cara mengolah dan cara menganalisis data serta mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai untuk menjawab masalah penelitian / penyelidikan. Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk tabel, grafik, diagram alur/ flowchart dan/atau peta konsep, menyajikan data dengan simbol dan standar internasional dengan benar, dan menggunakan media yang sesuai dalam penyajian hasil pengolahan data. Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola, dan keterkaitan variabel dan menggunakan bahasa, simbol dan peristilahan yang

Pembelajaran

  Daftar Pembelajaran 1. Kalender Pendidikan Tahun 2024/2025 (KLIK)